Gallery

Powered By Blogger
Powered By Blogger

GAMES

Get this widget

Chelsea FC
Sparkline 1552999566777900800500

Apakah Blog Ini Bermanfaat Buat Anda

Follow In Instagram

Instagram

Minggu, 11 Januari 2015

Command and Conquer : Red Alert 2




Red Alert 2 Game!
File Size:145MB
System Requirements!


  • Windows Xp,7,Vista
  • Cpu: 233MHz
  • Ram: 64MB
  • Video Memory: 4 MB
  • Hard: 350MB
                                         DOWNLOAD
                                         4 SHARED

Share:

Kamis, 08 Januari 2015

KISAH MUALLAF, Anak Ajaib Ini Membuat 7-Juta Kristen menjadi Muslim

KISAH MUALLAF, Anak Ajaib Ini Membuat 7-Juta Kristen menjadi Muslim


Allah the best planner
Subhanallah… sungguh benar-benar Anak Ajaib!!
Memang dirinya penuh keajaiban sejak dilahirkan. Terlahir dari keluarga Kristen sebagai anak ke-9 (wow!), ia pun benar-benar terlahir secara ajaib, dari seorang ibu yang mengalami kelumpuhan anggota badan tangan dan kaki setelah usia kandungan 5 bulan. Ajaib pula, bahwa kelahiran dirinya menyertai kesembuhan ibunya. Alhamdulillah… Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyembuhkan ibunya, dan melalui sentuhan ilahi menjadikan dia lahir ke dunia dan menjadi seorang anak yang ajaib.
Dakwahnya dimulai sejak Bayi!
Saat usia 9-bulan, ia mengingatkan kepada orang tuanya untuk melaksanakan Aqiqah. Ia juga mengatakan ingin menjadi Muslim. Tentu saja orang tuanya yang saat itu masih Kristen menolaknya. Dan baru terlaksana di sebuah masjid lokal saat ia berusia 3-tahun.
Saat pelaksanaan Aqiqah di Masjid Gongoni, saat itulah terjadi kegemparan. Ia secara ajaib berkhotbah tentang Islam tanpa diajari oleh siapapun, di usia tiga tahun. Menyusul kejadian di masjid itu dan apa yang terjadi di dalamnya, kakaknya, Michael, saat itu juga menjadi Muslim bersama dirinya.
Bapaknya, seorang Inspektur Polisi menjadi murka. Ia secara khusus mengambil cuti untuk memaksa kedua anaknya menjadi Kristen kembali, bahkan siap membunuhnya dengan pistol polisinya.
Namun setelah berdiskusi, dan ia menyadari kalah dalam pertempuran argumen, ia kemudian merelakan anaknya menjadi Muslim. Bahkan ia sendiri berhasrat untuk belajar dan memahami Islam. Setelah itu, ia tidak bisa lagi menolak kebenaran dan menyatakan harus bergabung dengan anaknya di jalan yang benar. Ia kembali ke fitrah, menjadi Muslim, memeluk agama Islam bersama seluruh keluarganya.
484807_497230713727307_1140051044_n
Ia mengubah nama baptisnya dari Maurice Robert Matongo menjadi Mikidadi Matongo. Demikian juga istrinya, dari Clemencial Michael Isamaki menjadi Marriam; dari Monica Leonard Jomanga menjadi Mwanaisha. Semua anaknya juga telah menjadi Muslim: Sara-Sarah; Albert-Abubakar; Mesent-Abdillahi; Devother-Fadhila; Boniface-Ibrahim; Grace-Faudhia; Samwel-Hamza; Jane-Sharifa; dan Michael-Yussuf dan tentunya…
Ya, si Anak Ajaib itu!, Fidelis, yang lahir di Kiloleni (10/10/1986), kota Tabora, Tanzania Utara, Afrika Timur. Dikenal sebagai Sheikh Shariff sejak 22 Desember 1989 setelah khotbah hebohnya di Masjid Gongoni sekaligus saat itu ia menjadi Muslim.
Adapun “Fidelis” menurut cerita bapaknya bukan merupakan nama baptis, tetapi semata pemberian darinya untuk mengingat kelahirannya. Bahkan menurut penuturan dari beberapa sumber, Fidelis mengatakan: “Mama usinibibaptize, naamini kwa Alla na jumbe wake Muhammad SAW!” Artinya: “Ibu, tolong jangan baptis saya, saya adalah orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, Muhammad SAW!”. Dan ajaib, itu diucapkan saat baru berusia sekitar 2-bulan! sebagai penolakkan ketika ia hendak dibaptiskan.
Dan melalui dirinya, sejauh ini telah menjadikan sekitar 7-juta orang Kristen, kembali ke-fitrahnya sebagaimana setiap orang dilahirkan, yakni menjadi Muslim.
Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah (Islam), maka kedua orang tua-nya lah yang menjadikan dia beragama Yahudi, Nasrani, atau Majusi. (HR. Al-Bukhari: 1358; Muslim: 2658; Ahmad: II/233).
Artikel tentang dirinya, tulisan Andrew England, juga pernah dimuat di surat kabar Skotlandia pada 8 Agustus 1999.
Didalamnya, disebutkan antara lain, bahwa pada usia empat bulan ia mulai membaca ayat-ayat Al-Qur’an. Pada usia satu tahun, ia mampu membaca seluruh Al-Qur’an dan mulai dapat berbicara dalam bahasa Arab, Swahili dan Perancis.
Saat usia lima tahun, ia dapat berkotbah dalam lima bahasa, Inggris, Perancis, Italia, Swahili dan bahasa Arab-meskipun ia benar-benar tidak melalui studi khusus. Ia adalah pengkhotbah yang menarik ribuan orang. Di usia ini juga, sebanyak seribu orang telah menjadi Muslim melalui dakwahnya.
Adapun dalam beberapa perjalanan dakwah selanjutnya, antara Mei 1994 sampai Desember 1994 Sheikh Shariff berkhotbah di Kota Dar es Salaam. Kawasan Pantai, Lushoto, di wilayah Tanga, Morogoro di wilayah Morogoro dan di Zanzibar. Dimana total 6870 orang kembali ke Islam.
1526092_497230710393974_585263338_n
Dari Maret 1995 sampai Desember 1995 ia berkhotbah di Dar es salaam, seluruh wilayah Pantai, wilayah Lindi. Di wilayah Mtwara dan Songea, Tunduma, Mbinga dan Ruvuma, dimana total 7.805 orang kembali ke Islam.
Dari Mei 1996 sampai Januari 1997, ia berkhotbah di wilayah Morogoro, wilayah Tanga, Iringa, Dodoma, Singida, Arusha, dan di wilayah Moshi Kilimanjaro. Ini adalah tahun yang sama dimana Sheikh Shariff mulai go internasional dengan pergi ke Kenya. Sementara di Kenya, ia berkhotbah di Mombasa, Malindi, dan Voi, di Kitui, Matinyani, dan Mwingi. Kemudian pindah ke Nairobi City. Selama kunjungan di Kenya, total 38.942 orang memeluk Islam, dst…
7 Juli 2004 ia pergi ke Uni Emirat Arab di Dubai selam
a satu minggu, kemudian kembali ke Oman hingga Agustus 2004, kemudian kembali ke Tanzania. Ia melanjutkan dakwah di semua wilayah dan provinsi Tanzania, dimana diperkirakan lebih dari 50.000 orang masuk Islam.
Dst… dst… sampai beberapa waktu yang lalu, Sheikh Sharrif bersama tim dakwahnya dan dukungan berbagai pihak; diantara kemudahan, halangan dan rintangan, alhamdulillah… sudah lebih dari 6.676.269 pria dan wanita telah menemukan kebenaran, telah berada diatas jalan lurus, memeluk Islam. Kembali ke fitrahnya sebagaimana semua orang terlahir sebagai Muslim
Share:

Seorang Juruterbang Peluk Islam Selepas Lihat Kebesaran Allah


Kisah Seorang Juruterbang Peluk Islam Selepas Lihat Kebesaran Allah

Seorang Pilot Peluk Islam Selepas Lihat Kebesaran Allah

Seorang Juruterbang Peluk Islam Selepas Lihat Kebesaran Allah

Seorang Juruterbang Peluk Islam Selepas Lihat Kebesaran Allah | Selepas sembahyang Asar, di Masjid Tabligh Sri Petaling, Kuala Lumpur diadakan pula majlis taklim yakni kami duduk dalam satu bulatan dan seorang demi seorang diminta membaca fadilat tertentu yang telah dihafal seperti fadilat zikir dan sembahyang.
Selain saya, ada seorang lelaki berusia 40-an, keturunan India turut berada di majlis taklim itu. Lelaki India itu sudah lama menjalankan kerja-kerja dakwah dalam jemaah tabligh.
Dia pernah keluar berdakwah selama empat bulan di tiga buah Negara iaitu India, Pakistan dan Bangladesh (IBP), keluar 40 hari, seminggu dan tiga hari. Dia juga menghadiri ijtimak tabligh yang sering diadakan oleh jemaah tersebut di luar Negara.
Selepas majlis taklim, lelaki India itu mengambil kesempatan berbual-bual dengan saya apabila melihat penampilan saya tidak seperti ahli-ahli jemaah tabligh memakai baju kurta dan jubah. Saya pula hanya berpakaian biasa, T-shirt dan seluar slack.
Saya katakan pada lelaki India itu, saya bukan pengikut tabligh tetapi datang ke masjid tersebut untuk berjumpa seorang rakan yang mengikuti kumpulannya. Dalam perbualan itu, lelaki India berkenaan banyak bercerita kelebihan jemaah tabligh yang diikutinya dan bagaimana terlibat dengan jemaah tersebut.
Dari cerita lelaki India ini saya mendapat tahu dia bekas seorang pilot sebelum memeluk agama Islam. Oleh kerana saya baru mengenalinya, saya lebih banyak mendengar ceritanya. Jadi, saya tidak bertanya lanjut sama ada dia bertugas sebagai juruterbang Tentera Undara Diraja Malaysia (TUDM), dengan MAS atau syarikat penerbangan swasta. Saya juga tidak bertanya pekerjaan lelaki India ini setelah berhenti sebagai pilot.
Dalam perbualan itu, lelaki India tersebut bercerita dia bersyukur dapat hidup sebagai seorang Muslim setelah memeluk Islam. Fikirannya lebih tenang dan hidupnya lebih berkat, banyak diberi rezeki oleh Allah dari sumbangan yang tidak diketahuinya.
Perbualan itu tambah menarik apabila lelaki India tersebut bercerita pula bagaimana dia mendapat hidayah. Sebelum itu, lelaki India tersebut berkata dia tidak pernah terfikir untuk meninggalkan agama anutan nenek moyang dan keluarganya.
Tetapi peristiwa yang berlaku empat tahun lalu itu telah mengubah seratus peratus kehidupannya sehinggalah dia menjadi Muslim.
“Ana bersyukur kepada Allah sebab menurunkan asbab untuk ana memeluk Islam. Kalau ana tak diberi asbab ini, belum tentu ana dapat hidayah. Kalau Allah kata kun fayakun, ‘jadi, maka jadilah’, tak ada siapa boleh tahan.”
“Itu sebab ana amat bersyukur dapat melihat keajaiban Allah. Masya-Allah, ana tak boleh nak gambarkan macam mana Allah sayangkan hamba-Nya. Kalau Allah dah sayang hamba-Nya, Allah payungkan kita di dunia lagi.
“Ana dah saksikan, sepanjang penerbangan itu, ana takjub. Ana belum pernah lihat fenomena ajaib begitu. Ana tengok tempat lain panas, tapi pesawat ana dipayungi awan. Sepanjang perjalanan dipayungi awan seolah-olah ada awan megekori kami. Langsung tak kena panas terik.
“Itulah ana paling takjub. Ana Tanya kawan-kawan ana, mereka pun kata tak pernah alami kejadian macam tu, masya-Allah, awan sentiasa payungi pesawat yang bawa almarhum daripada terkena terik matahari.
“Kalau di dunia lagi Allah dah payungi kita, masya-Allah di akhirat kelak, Allah akan payung kita dari panahan cahaya matahari yang berada sejengkal di atas kepala kita. Masya-Allah!” cerita bekas pilot itu kepada saya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Kejadian itu, kata bekas pilot tersebut, bukan sahaja disaksikan olehnya seorang, tetapi lain-lain krew penerbangan yang mengendalikan pesawat.
“Ana tahu, jenazah yang ada dalam pesawat itu seorang ulama. Ulama ini buat kerja-kerja dakwah Islam. Ulama ini suruh orang buat baik, ajak jauhi mungkar. Hati ana tiba-tiba terdetik, ulama ini seorang Islam. Ana lihat ada kebenaran dalam Islam.
“Selepas ana tengok awan yang pelik itu dari mula sampai akhir penerbangan kami, ana beritahu rakan Muslim dalam pesawat, ana nak masuk Islam. Ana betul-betul kagum dengan kebesaran Allah,” cerita bekas pilot itu kepada saya.
Itulah punca lelaki India bekas pilot itu masuk Islam yang diceritakan kepada saya dua tahun lalu.
Kejadian menakjubkan itu berlaku ketika pilot India itu bertugas untuk membawa jenazah seorang ulama terkenal dari Kuala Lumpur untuk disemadikan di sebuah negeri di sebelah utara tanah air.
Oleh kerana pertemuan itu berlangsung selepas Asar dan kami berbual tidak lama, saya tidak sempat bertanya secara terperinci sama ada bekas pilot India itu sendiri yang menerbangkan pesawat atau dia yang menjadi ketua penerbangan ihsan itu.
Bekas pilot itu banyak bercerita tentang keajaiban yang dilihatnya, awan memayungi pesawatnya bermula dari Kuala Lumpur sehinggalah ke lapangan terbang di utara.
Sebenarnya saya turut membantu menguruskan jenazah ulama terkenal tersebut sebelum dibawa menaiki pesawat. Ketika itu saya baru menjadi sukarelawan menguruskan jenazah orang-orang Islam.
Saya ceritakan kepada bekas pilot itu, saya turut menyembahyangkan jenazah almarhum. Ulama itu yang meninggal dunia akibat sakit jantung di sebuah hospital di Kuala Lumpur dimandikan di sebuah hospital sebelum dibawa dengan van jenazah ke Surau al-Mustaqimah, Bandar Tun Razak untuk kami sembahyangkan.
Ketika itu saya beritahu bekas pilot tersebut, saya melihat ribuan orang datang dari segenap pelosok negara untuk bersama-sama memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.
Saya katakan pada pilot itu juga, saya sendiri berasa takjub apabila melihat bilangan mereka yang datang terlalu ramai untuk menyembahyangkan jenazah almarhum. Kami terpaksa bersesak-sesak berdiri.
Begitu juga saya beritahu bekas pilot itu, saya berasa bangga apabila setiap orang yang datang berebut-rebut hendak mengangkat jenazah almarhum sehingga ia meniti dari tangan ke tangan yang lain sampailah jenazah tersebut dibawa keluar daripada surau dan dimasukkan ke dalam van semula.
Saya juga ceritakan kepada bekas pilot itu, paling membanggakan saya, van jenazah itu diiringi pula oleh anggota motosikal peronda polis ke pangkalan Tentera Undara Diraja Malaysia (TUDM) Subang.
Mengikut wasiat almarhum, almarhum mahu jasadnya disemadikan di sebuah madrasah yang menempatkan sebuah kolej pengajian Islam di negeri kelahirannya. Saya bersyukur ke hadrat Allah kerana jenazah almarhum selamat disemadikan di madrasah berkenaan seperti mana wasiat beliau.
Apa yang membuat saya terkilan, saya terlupa untuk bertanya bekas pilot itu sama ada beliau sendiri yang menerbangkan pesawat itu atau orang lain. Tetapi mengikut cakap-cakap orang ramai ke telinga saya, jenazah ulama itu diterbangkan dengan pesawat Hercules milik TUDM ke sebuah lapangan terbang di utara tanah air. Kalau beliau yang membawa pesawat tentulah bekas pilot itu seorang anggota tentera.
Sebagai seorang ulama terkenal yang berjuang atas nama agama, saya terharu dengan kematian almarhum. Almarhum banyak berjasa kepada agama, bangsa dan negara. Kematian almarhum dan kejadian awan memayungi pesawat yang membawa jenazah ulama tersebut juga telah membuka pintu hati bekas pilot itu memeluk agama Islam.
Sejak itu saya tidak lagi bertemu dengan bekas pilot berkenaan. Saya tidak tahu di mana dia tinggal. Saya juga jarang ke masjid tabligh lagi kerana sibuk dengan pengajian tahfiz di Darul Quran JAKIM, Kuala Kubu Baru, Selangor.
Share:

Carley Watts, Model Lingerie yang Akhirnya Memeluk Islam

Carley Watts, Model Lingerie yang Akhirnya Memeluk Islam

Carley Watts
Di dalam Islam, perempuan diperlakukan dengan hormat. Muslimah juga menghargai diri dan tubuh mereka,” ujar Carley Watts, seorang model ternama asal Inggris yang tengah jatuh hati pada Islam.
Bukan model biasa, Carley merupakan model seksi pakaian dalam wanita. Mengejutkan, ia memeluk Islam dan menutup tubuh indahnya dengan hijab.
Bertemu dengan seorang pria Tunisia, Mohammed Salah, menghantarkan Carley pada hidayah. Ia pun mempelajari Islam dan tertarik pada penjagaan Islam yang sangat melindungi wanita. Setelah berislam, ia segera meninggalkan pekerjaannya dan berencana menikah dengan Mohammed dan tinggal di Tunisia.
Cerita jalan hidayah sang model usia 24 tahun itu dimulai ketika ia berlibur ke Tunisia bulan April lalu. Ia pergi berjalan-jalan ke pantai hingga kemudian secara tak sengaja bertemu dengan seorang penjaga pantai. Ya, penjaga pantai itulah Mohammed Salah.
“Aku suatu hari memberanikan diri menanyakan namanya. Bahasa Inggrisnya tidak baik, kami pun berbicara dalam bahasa Prancis. Namun hanya sedikit bahasa Prancis yang saya ingat saat sekolah,” ujar Carley sembali tersenyum malu, dikutip The Sun.
Dari sanalah, hubungan Carley dan Saleh dimulai. Carley pun kemudian mengenal agama yang Saleh anut, Islam. Rupanya Saleh menjadi perantara Carley menemukan hidayah. Wanita beranak satu itu pun kemudian tertarik pada risalah yang dibawa Rasulullah. “Mohammed (Saleh) telah membuatku benar-benar melihat hidupku. Aku merasa tenang dan bahagia,” ujarnya.
Dengan bantuan Salah, Carley mempelajari agama Islam. Ia kemudian menemukan betapa Islam memuliakan wanita. Carley yang selama ini mengumbar keindahan tubuhnya pun merasakan penyesalan yang sangat. Makin mempelajari syariat Islam kepada para wanita, Carley makin membulatkan tekad untuk mengakhiri pekerjaannya.
Carley merasa selama ini hidupnya begitu liar. Apalagi gaya hidup pemudapemudi Inggris seperti minum alkohol dan pergi ke klub malam juga sangat dekat dengan kehidupannya. “Aku tak ingin lagi hidup liar, tak mau lagi mempertontonkann payudara juga tak akan pergi lagi ke klub malam lagi,” tuturnya.
Pilihan hidup Carley ini pun tentu mengejutkan keluarga dan fans nya. Mereka menolak keputusan Carley. Teman-temannya pun tak mendukung pertunangannya dengan Salah. “Mereka tak dapat menerima aku masuk Islam dan mengenakan jilbab. Mereka menganggap aku telah mengakhiri hidupku dengan keputusan itu,” ujarnya sedih.
Kendati demikian, Carley tak goyah. Ia tetap memutuskan untuk menjadi muslimah. Ia pun bersyukur Salah selalu mendukungnya. “Dia mencintaiku dan memintaku untuk menjadi istrinya. Kami sudah membulatkan itu (rencana pernikahan). Ia menerimaku apa adanya, ia tak pernah mencoba mengubahku,” ujarnya.
Bertekad Menutup Aurat
Setelah menikah dengan Salah, Carley akan pindah dari Inggris ke Tunisia bersama putri kecilnya, Alanah yang baru berusia dua tahun. Oktober menjadi bulan yang telah disiapkan untuk hidup baru Carley di negara Timur Tengah itu. Ia bersama Alanah akan tinggal di Kota Monastir. Carley juga akan meresmikan statusnya sebagai ualaf saat musim semi, sebelum menikah dengan Salah.
Pindahnya Carley ke Tunisia pun seiring dengan tekad Carley untuk melepaskan pekerjaannya sebagai model. Tak hanya itu, ia juga telah siap untuk menutup aurat. “Hidupku mungkin memang diatur sesuai keyakinan, namun aku tak pernah merasa khawatir,” ujarnya.
Carley juga telah mempelajari budaya Tunisia, termasuk budaya menutup aurat bagi wanita. Ia pun megaku menyukai budaya itu. Menurutnya, budaya itu telah menghormati dan menghargai tubuh para wanita. Budaya itulah yang diajarkan Islam, yang tengah dipelajari Carley. (kz/em)
Share:

Napoleon Bonaparte Adalah Seorang Muslim

Napoleon Bonaparte Adalah Seorang Muslim

Siapa yang tidak mengenal Napoleon Bonaparte, seorang Jendral dan Kaisar Prancis yang tenar kelahiran Ajaccio, Corsica 1769. Namanya terdapat dalam urutan ke-34 dari Seratus tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah yang ditulis oleh Michael H. Hart. Karier militer Napoleon menyuguhkan paradoks yang menarik.
Kegeniusan gerakan taktiknya amat memukau, dan bila diukur dari segi itu semata, bisa jadi dia bisa dianggap seorang jendral terbesar sepanjang jaman.
Sebagai seorang yang berkuasa dan berdaulat penuh terhadap negara Prancis sejak Agustus 1793, seharusnya ia merasa puas dengan segala apa yang telah diperolehnya itu.
Tapi rupanya kemegahan dunia belum bisa memuaskan batinnya, agama yang dianutnya waktu itu ternyata tidak bisa membuat Napoleon Bonaparte merasa tenang dan damai.
Akhirnya pada tanggal 02 Juli 1798, 23 tahun sebelum kematiannya ditahun 1821, Napoleon Bonaparte menyatakan ke-Islamannya di hadapan dunia Internasional.
Namanya berubah menjadi ‘Aly (Ali) Napoleon Bonaparte’. Apa yang membuat Napoleon ini lebih memilih Islam daripada agama lamanya, Kristen ?
Berikut penuturannya sendiri yang pernah dimuat di majalah Genuine Islam, edisi Oktober 1936 terbitan Singapura.
“I read the Bible; Moses was an able man, the Jews are villains, cowardly and cruel. Is there anything more horrible than the story of Lot and his daughters?” “The science which proves to us that the earth is not the centre of the celestial movements has struck a great blow at religion. Joshua stops the sun! One shall see the stars falling into the sea… I say that of all the suns and planets,…”
( “Saya membaca Bible; Musa adalah orang yang cakap, sedang orang Yahudi adalah bangsat, pengecut dan jahat. Adakah sesuatu yang lebih dahsyat daripada kisah Luth beserta kedua puterinya?” (Lihat Kejadian 19:30-38) “Sains telah menunjukkan bukti kepada kita, bahwa bumi bukanlah pusat tata surya, dan ini merupakan pukulan hebat terhadap agama Kristen. Yosua menghentikan matahari (Yosua 10: 12-13). Orang akan melihat bintang-bintang berjatuhan kedalam laut…. saya katakan, semua matahari dan planet-planet ….”)
Selanjutnya Napoleon Bonaparte berkata :
“Religions are always based on miracles, on such things than nobody listens to like Trinity. Yesus called himself the son of God and he was a descendant of David. I prefer the religion of Muhammad. It has less ridiculous things than ours; the turks also call us idolaters.”
(“Agama-agama itu selalu didasarkan pada hal-hal yang ajaib, seperti halnya Trinitas yang sulit dipahami. Yesus memanggil dirinya sebagai anak Tuhan, padahal ia keturunan Daud. Saya lebih meyakini agama yang dibawa oleh Muhammad. Islam terhindar jauh dari kelucuan-kelucuan ritual seperti yang terdapat di dalam agama kita (Kristen); Bangsa Turki juga menyebut kita sebagai orang-orang penyembah berhala dan dewa.” )
Selanjutnya :
“Surely, I have told you on different occations and I have intimated to you by various discourses that I am a Unitarian Musselman and I glorify the prophet Muhammad and that I love the Musselmans.”
(“Dengan penuh kepastian saya telah mengatakan kepada anda semua pada kesempatan yang berbeda, dan saya harus memperjelas lagi kepada anda di setiap ceramah, bahwa saya adalah seorang Muslim, dan saya memuliakan nabi Muhammad serta mencintai orang-orang Islam.”)
Akhirnya ia berkata :
“In the name of God the Merciful, the Compassionate. There is no god but God, He has no son and He reigns without a partner.”
(“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Tiada Tuhan selain Allah. Ia tidak beranak dan Ia mengatur segala makhlukNya tanpa pendamping.” )
Napoleon Bonaparte mengagumi Al-Quran setelah membandingkan dengan kitab sucinya terdahulu, Alkitab. Akhirnya ia menemukan keunggulan-keunggulan Al-Quran, juga semua cerita yang melatar belakanginya. Dalam buku yang berjudul ‘Bonaparte et I’Islarn oleh Cherlifs, Paris, halaman 105’, Napoleon Bonaparte berkata sebagai berikut:
I hope the time is not far off when I shall be able to unite all the wise and educated men of all the countries and establish a uniform regime based on the prinsiples of the Qur’an wich alone can lead men to happiness.”
( “Saya meramalkan bahwa tidak lama lagi akan dapat dipersatukan semua manusia yang berakal dan berpendidikan tinggi untuk memajukan satu kesatuan kekuasaan yang berdasarkan prinsip–prinsip ajaran Islam, karena hanyalah Qur’an itu satu-satunya kebenaran yang mampu memimpin manusia kepada kebahagiaan.”)
Beberapa sumber lain yang menyatakan ke-Islaman beliau:
* Buku ‘Satanic Voices – Ancient and Modern’ dengan penulis David M. Pidcock (1992 ISBN: 1-81012-03-1), pada hal. 61 * Surat kabar Perancis ‘Le Moniteur’, yang menulis bahwa beliau masuk Islam pada tahun 1798.
* Buku ‘Napoleon And Islam’ dengan penulis C. Cherfils (ISBN: 967-61-0898-7).
Islam hadir tidak hanya mayoritas di suatu negara tapi juga sebagai minoritas khususnya di benua Eropa dan Amerika. Napoleon Bonaparte adalah salah satu contoh dari pribadi muslim yang sukses sebagai minoritas di Perancis.
Meskipun pada akhirnya Napoleon dimakamkan secara Kristen di Perancis pada tgl 15 Desember 1840 di gereja Paris, namun sepertinya hal tersebut sebagai sesuatu untuk mengaburkan fakta bahwa beliau adalah seorang Muslim.
Sama halnya di Indonesia, Pattimura yang seorang muslim bahkan cicitnya menyatakan mereka adalah muslim, lalu tiba-tiba menjadi Thomas Mattulesi Pattimura. Terlepas dari semua hal tersebut, kiranya kita mesti merenungkan ucapan beliau tidak lama setelah mempelajari isi Al-Quran dan sebelum masuk Islam; yang pertama menguntungkan kaum muslimin dan yang kedua membahayakan mereka.
Ucapan yang keluar dari mulut politikus besar ini yang terkenal baik sebelum keislamannya maupun sesudah dia bersyahadat adalah:
“Aku telah belajar dari buku ini (Al Qur’an), dan aku merasa bahwa apabila kaum muslimin mengamalkan aturan-aturan komprehensif buku ini, maka niscaya mereka tidak akan pernah terhinakan.”
“Selama Al-Quran ini berkuasa di tengah-tengah kaum muslimin, dan mereka hidup di bawah naungan ajaran-ajarannya yang sangat istimewa, maka kaum muslimin tidak akan tunduk kepada kita, kecuali bila kita pisahkan antara mereka dengan Al-Quran.”
Wallahu a’lam.
IslamIsLogic.wordpress.com
Share:

Kisah Nyata di AS: Bukti Kedahsyatan Ayat Kursi

Kisah Nyata di AS: Bukti Kedahsyatan Ayat Kursi

Ini kisah nyata dari Amerika (US) sekitar tahun 2006. Pengalaman nyata seorang muslimah asal Asia yang mengenakan jilbab.
Suatu hari wanita ini berjalan pulang dari bekerja dan pada saat itu hari sudah agak kemalaman. Agar cepat sampai di rumah, ia memotong jalan menuju rumahnya. Suasana jalan setapak sepi . Karena ia melewati jalan pintas.
jalan sepi
Di ujung jalan pintas itu, dia melihat ada sesosok pria Kaukasian. Ia menyangka pria itu seorang warga Amerika. Tapi perasaan wanita ini agak was-was karena sekilas raut pria itu agak mencurigakan seolah ingin mengganggunya.
Dia berusaha tetap tenang dan membaca kalimah Allah. Kemudian dia lanjutkan dengan terus membaca Ayat Kursi berulang-ulang seraya sungguh-sungguh memohon perlindungan Allah SWT.
Meski tidak mempercepat langkahnya, ketika ia melintas di depan pria berkulit putih itu, namun ia tetap berdoa. Sekilas ia melirik ke arah pria itu. Orang itu asik dengan rokoknya, dan seolah tidak mempedulikannya.
Keesokan harinya , wanita itu melihat berita kriminal, seorang wanita melintas di jalan yang sama dengan jalan yang ia lintasi semalam. Lalu wanita itu melaporkan pelecehan seksual yang dialaminya di lorong gelap itu.
Namun karena begitu ketakutan, ia tidak melihat jelas pelaku yang katanya sudah berada di lorong itu ketika perempuan korban ini, sedang melintas jalan pintas tersebut. Dalam berita itu dikabarkan wanita itu tidak dapat mengidentifikasi pelaku dari kotak kaca di kantor polisi untuk mengidentifikasi sang pelaku dari beberapa orang yang dicurigai polisi.
Hati muslimah ini pun tergerak karena wanita tadi melintasi jalan pintas yang sama, di waktu yang juga hampir bersamaan, hanya beberapa menit setelah ia melintas di sana.
Muslimah ini pun memberanikan diri datang ke kantor polisi, dan memberitahukan bahwa rasanya ia bisa mengenali sosok pelaku pelecehan kepada wanita tersebut, karena ia menggunakan jalan yang sama sesaat sebelum sang korban wanita tadi melintas.
Melalui kamera rahasia, akhirnya muslimah ini pun bisa menunjuk salah seorang yang diduga sebagai pelaku. Ia yakin bahwa pelakunya adalah pria yang ada di lorong itu dan mengacuhkannya sambil terus merokok .
Melalui interogasi polisi berikutnya, akhirnya sang pelaku yang diyakini oleh muslimah tadi mengakui perbuatannyaa. Tergerak oleh rasa ingin tahu, muslimah ini menemui pelaku tadi dan didampingi oleh polisi.
jalanan sepi
Kemudian muslimah itu bertanya: “Apa Anda melihat saya? Saya juga melewati jalan itu beberapa menit sebelum wanita yang kauperkosa itu? Mengapa Anda hanya menggangunya tapi tidak mengganggu saya? Mengapa Anda tidak berbuat apa-apa padahal waktu itu saya sendirian?”
Pelaku: “Tentu saja saya melihatmu malam tadi. Anda berada di sana malam tadi beberapa menit sebelum wanita itu. Saya tidak berani mengganggu Anda. Aku melihat ada dua orang besar di belakang Anda pada waktu itu. Satu di sisi kiri dan satu di sisi kanan Anda.”
Muslimah itu tidak bisa melanjutkan kata-katanya. Hatinya penuh syukur dan terus mengucap syukur. Dengkulnya bergetar mendengar penjelasan pelaku kejahatan itu, ia langsung menyudahi interview itu dan minta diantar keluar dari ruang itu oleh polisi.
Perlu diketahui bahwa semua surat dalam al-Qur’an adalah surat yang agung dan mulia. Demikian juga seluruh ayat yang dikandungnya. Namun, Allah Subhanahu wa ta’ala dengan kehendak dan kebijaksanaanNya menjadikan sebagian surat dan ayat lebih agung dari sebagian yang lain.
Syaikh Umar Sulaiman Al Asyqar berkata, ”Yang paling baik digunakan untuk melawan jin yang masuk ke dalam tubuh manusia adalah dzikrullah (dzikir kepada Allah) dan bacaan Al Qur`an.
Dan yang paling besar dari itu ialah bacaan ayat kursi, karena sesungguhnya orang yang membacanya akan selalu dijaga oleh penjaga dari Allah, dan ia tidak akan didekati oleh setan sampai Subuh, sebagaimana telah shahih hadits tentang itu”.  (Alamul Jin Wasy Syayathin, hlm. 180, karya Syaikh Umar Sulaiman Al Asyqar, Penerbit Darun Nafais via atjehcyber.net)
IslamIsLogic.wordpress.com
fb.com/IslamIsLogic
Share:

Al Fatihah Cahaya Kehidupan

Al Fatihah Cahaya Kehidupan





















Hidup kita ini diawali dengan kesederhanaan dan akan diakhiri dengan kesederhanaan. Sehingga cara terbaik untuk menjalaninya pun dengan kesederhanaan. Manusia seringkali menilai penampilan luar yang jika kita mengikuti penilaian itu akan memboroskan jiwa raga. Tapi Allah melihat ke dalam hati kita, ke kesejatian, ke kesederhanaan.

Hal sederhana yang sangat dekat dengan keseharian kita sebagai muslim adalah Surat Al Fatihah yang kita baca minimal 17 kali sehari dalam sholat. Insya Allah jamaah sekalian telah hafal luar kepala bacaannya beserta artinya.

Tapi dalam kesempatan ini, saya akan mencoba mengupas makna ayat-ayat indah dalam Surat Al Fatihah ini dari sudut pandang saya, sudut pandang yang sehari-hari, yang sederhana.
Tapi sebelumnya saya akan menceritakan sebuah kejadian nyata yang berhubungan dengan Surat Al Fatihah, yang terjadi beberapa bulan yang lalu.

Malam itu jam 20.00 saya dan Mas Andika DJ (CEO Syafaat Marcomm) harus ijin pulang dulu dari sebuah rapat di Kemang Jakarta dan hendak menuju Stasiun Gambir untuk mengejar kereta Taksaka yang berangkat ke Jogja jam 20.45. Melihat kemacetan Jakarta yang berada di puncaknya, jarak tempuh diperkirakan sekitar 2 jam naik mobil atau lebih. Tak mungkin. Akhirnya kami memutuskan naik ojek. Itupun tak mudah karena hanya ada 45 menit tersisa.

Sebelum berangkat saya bilang ke Mas Andika,”Mas tolong baca Al Fatihah 3 kali, Insya Allah dimudahkan jalannya.” Kita naik 2 ojek yang langsung ngebut di sela-sela kemacetan yang mengular. Sekali lagi tak mudah, rapat sekali jalannya. Sambil kuatir karena takut ketinggalan kereta, mulut saya mulai mengucap Al Fatihah, 3 kali. Setelah perjuangan yang berat, sampailah kami di Stasiun Gambir. Saya lihat jam saya dan pucatlah karena waktu menunjukkan jam 21.30. Kami terlambat. Terbayang harus beli tiket lagi dan nyari penginapan.

Kami pun berlari melewati peron dengan tergesa-gesa dan ternyata.. Jadual keretanya mundur. Keretanya sendiri sudah ada disitu, seolah sedang menunggu. Bahkan kami pun masih menunggu di dalam kereta dan jam 21. 50 baru berangkat. Subhanalllah.

Saya colek Mas Andika dan bertanya,”Berapa kali baca Al Fatihah-nya tadi Mas?” Mas Andika menjawab,”Berkali-kali, dari berangkat sampai Gambir.” Saya pun menjawab,”Hah, makanya jadual keretanya mundurnya kelamaan, Sampeyan terlalu banyak bacanya.”

Ya, kalimat terakhir adalah bercanda.

Tapi siapa yang kuasa mengatur jadual kereta Taksaka buat kami berdua kecuali Allah? Kita sebagai manusia bisa apa? Pilihan untuk naik ojek dan bukan mobil adalah ikhtiar, membaca Al Fatihah juga ikhtiar. Saat ikhtiar sudah dimaksimalkan, Allah lah yang akan menyempurnakan.

Anda mungkin bertanya: apakah ini hanya kejadian yang kebetulan? 

Kalau kejadian seperti ini hanya terjadi sekali atau dua kali, kita menyebutnya kebetulan, tidak sengaja. Tapi jika terjadi lebih dari lima kali bahkan sering, maka ini bukan kebetulan. Saya mengalaminya berkali-kali. Saat terjebak macet ke bandara dan terlambat check in, pesawatnya malah delay. Saat macet-macetnya di jalan, antrian mobil di depan saya seolah membelah ke kanan atau ke kiri sehingga tercipta ruang kosong di depan. Ini adalah tanda-tanda yang harus kita pahami sebagai ilmu, sehingga nantinya saat menghadapi persoalan yang sama atau lebih besar, kita paham dan tahu solusinya.

Lalu apa lagi yang bisa kita pelajari dari Al Fatihah?

Surat Al Fatihah
  1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
  2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
  3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
  4. Yang menguasai di Hari Pembalasan.
  5. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
  6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,
  7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Saya akan coba semampu saya untuk bahas ayat demi ayat ya, meskipun rasanya mungkin tak akan cukup waktu untuk menggalinya satu Jumat ini saja jadi saya akan bahas serba singkat sambil saya berdoa mohon petunjuk-Nya agar Al Fatihah ini bisa diaplikasikan sebagai salah satu solusi bagi kita. Sebagai cahaya kehidupan yang membimbing langkah kita ke depan.

Bismillaahirrohmaanirrohiiim
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Di awal ayat, kita bicara niat. Jika apa saja yang kita lakukan dalam kehidupan diawali niat untuk-Nya, maka segalanya akan berjalan baik sampai di ujungnya. Tapi jika niat bergeser, maka bergeserlah juga ikhtiar kita selanjutnya. Misalnya, saat kita sakit. Kita pengen banget sembuh, maka coba kita perbaiki dulu niat kita. Tidak langsung mencari obat atau dokter tapi kepada Yang Maha Menyembuhkan, ialah Allah. Bukan obat atau dokter yang menyembuhkan sakit kita tapi Allah. Kalau kita tak mengikutsertakan Allah dalam ikhtiar kita, berat jadinya. Sakit jantung diobati, sembuh. Tapi sebentar kemudian pindah ke ginjal. Diobati lagi dengan biaya jutaan, sembuh. Tapi pindah jadi stroke. Karena kita tidak mencari Allah. Allah terus pindahin penyakitnya sampai kita sadar bahwa Allah-lah tempat kita memohon kesembuhan.

Di awal ini, kita juga mengingat Allah yang Ar Rahman Ar Rahim, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah tak pernah menghindar ketika kita meminta pertolongannya, Allah buka pintu pengaduan-Nya 24 jam. Allah bahkan minta kita berdoa, memohon kepada-Nya untuk semua persoalan kehidupan kita. Tapi kita sibuk dengan ikhtiar duniawi, kita sibuk menuhankan logika kita, menuhankan tetangga, menuhankan atasan, menuhankan dokter dan presiden yang bahkan untuk dirinya sendiri, mereka tak bisa memberikan jaminan. Jika kita menuju Allah dengan berjalan, Allah akan berlari menyongsong. Kita berlari, Allah akan melompat. Tapi jika kita menjauh maka Allah juga menjauh. Aku – kata Allah – adalah seperti persangkaan hamba-Ku. Jadilah hidup kita makin gelap dan susah lantaran menjauhkan diri dari solusi yang sejati.

Alhamdulillaahirabbil ’aalamiin
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Berbicara tentang pujian, sangat manusiawi jika kita senang dipuji. Jika kita melakukan kebaikan dan dipuji kita merasa senang, merasa dihargai. Tapi jika tak ada yang memuji, jika kita bikin status di facebook yang menurut kita sangat bagus tapi tidak ada yang comment, kita merasa sedih, kita merasa tak dihargai, kita merasa dicampakkan. Mengapa? Padahal yang berhak atas pujian hanya Allah, hanya Allah. Kita ini nol, kosong, tak punya apa-apa. Lihat adik bayi, tak punya apa-apa. Tak punya pakaian, tak punya follower di twitter, tak punya handphone terbaru.

Orang memuji kita karena tak tahu kelemahan dan aib kita, orang mengejek kita karena tak tahu kelebihan kita. Pujian dan hinaan itu sama saja, hanya beda rasa aja.

Arrahmaanirrahiim
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Sekali lagi Allah mengingatkan bahwa hanya Ia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Mengapa harus diulang? Karena kita manusia ini biasanya ndableg, susah dikasih tahu yang baik-baik. Allah yang menciptakan kita paham betul tentang itu makanya diulang. Coba kita tengok dalam kehidupan kita, saat kita dapat prmasalahan atau musibah itu kan artinya Allah menguji atau mengazab. Tergantung amal kita.

Jika kita menyelesaikan permasalahan itu dengan cara-Nya, di akhir cerita kita akan lebih dekat kepada-Nya. Maka selesailah satu pelajaran. Tapi jika kita menyelesaikan masalah itu di luar jalur-Nya, memakai pertimbangan akal kita sendiri atau bahkan kabur meninggalkan permasalahan itu. Maka permasalahan itu suatu saat nanti akan mendatangi kita lagi. Masalah itu akan berulang. Sampai kita paham, sampai kita lulus. Allah tahu persis hal itu maka Ia mengulang. Agar kita paham, agar kita makin yakin.

Maalikiyawmiddiin
Yang menguasai Hari Pembalasan.

Allah lah penguasa hari pembalasan, hari akhir, hari kiamat. Saat hari itu datang, tak ada yang bisa kita mintai pertolongan kecuali Allah. Semua kekuasaan di dunia ini tak ada lagi, semua akan sirna. Tapi hari ini, saya ingin mengingatkan pada jamaah semua bahwa kiamat itu tidak jauh tapi sungguh-sungguh dekat. Untuk orang yang harus membayar hutang kartu kredit Rp 50.000.000,- pada hari Senin depan dan sekarang hari Jumat belum memegang uang sepeserpun, maka 3 hari ke depan itulah kiamatnya. Untuk orang yang telah divonis dokter waktunya tinggal 2 bulan, maka 2 bulan itulah kiamatnya. Untuk orang yang akan terusir dari rumahnya jika tak bayar cicilan KPR seminggu lagi, maka minggu depan itulah kiamatnya.

Di hari itu, saat tak ada yang bisa dipinjami uang lagi, saat semua dokter sudah angkat tangan tak bisa mengobati, saat tak ada lagi tempat bersandar, ingatlah hanya Allah-lah penguasa hari kiamat. Hanya Allah-lah yang bisa menjadi penolong kita, yang dijelaskan dalam ayat berikutnya:

Iyyaaka na’buduwa-iyyaaka nasta’iin
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

Bersandar pada jabatan, pejabat, orang tua, tetangga, suami atau istri itu rapuh. Semua yang masih dalam kategori makhluk ditakdirkan rapuh. Jadi yang paling logis adalah bergantung pada Sang Maha, yang tak mungkin jatuh, tak mungkin diganti dan tidak cerewet. Berbicara tentang ikhtiar, jangan hanya bersandar pada ikhtiar bumi alias mengandalkan logika semata. Capek, berat dan tidak bergaransi. Sineregikan dengan ikhtiar langit, libatkan Allah dengan teknologi super canggihnya yang bernama Kun Fayakun. Dengan cara apa? Dengan cara mengikuti petunjuk-Nya, dengan cara bertaqwa. Apa yang tak mampu kita selesaikan, akan diselesaikan-Nya dengan cara-Nya. Dengan cara yang sungguh-sungguh tak pernah kita sangka. Min haitsu laa yah tasib.

Ihdinaashshiraathal mustaqiim
Tunjukilah kami jalan yang lurus

Saat kita punya masalah, saat kita punya keinginan, berdoalah untuk diberikan jalan yang lebih baik, bukan sekedar yang lebih mudah. Kita berdoa untuk senantiasa bisa istiqomah di jalan yang lurus. Walaupun jalan itu awalnya berat tapi di ujungnya akan berlimpah keberkahan.

Saat ingin mendaftar jadi dosen, jalan lurus akan terasa lebih berat karena saingan lainnya pake jalan yang ‘biasanya’: dekati pengambil keputusan, bawa sekoper duit sebagai pelicin. Saat akan berbisnis, jalan lurus akan terasa lebih berat karena yang lain akan maem amplopan. Saat akan mencari jodoh, jalan lurus akan lebih berat karena banyak dukun diminta oleh para saingan untuk bertindak.

Seperti apa jalan lurus itu? 

Yakini sepenuhnya bahwa rejeki, jodoh dan takdir itu Allah yang punya kuasa, bukan para makelar jabatan, makelar proyek atau dukun. Minta sama Allah, rapikan sholatnya, banyakin sedekahnya, khusyukkan doanya. Insya Allah nantinya bukan kita yang akan nyari jabatan, jabatan akan mencari kita. Bukan kita yang kesusahan cari rejeki, rejeki akan mendatangi kita. Bahkan jodoh pun akan antri untuk kita pilih.

Karena kita bersandar pada Allah. Allah-lah magnet atas semua kemudahan itu.

Shiraathalladziina an’amta’alayhim ghayrilmaghdhuubi ’alayhim walaadhdhaalliin 
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Allah meminta kita untuk belajar pada apa yang telah terjadi di masa yang telah lewat. Belajar pada orang-orang besar yang telah diberi-Nya nikmat, diberi-Nya petunjuk. Belajar untuk tidak mengulang kesalahan dari orang-orang yang sesat. Dalam sejarah kehidupan manusia dari jaman Nabi Adam sampai turunnya jutaan ulat bulu di sekitar kita, Allah telah meninggalkan jejak-jejak untuk kita pelajari. Untuk memperbaiki kehidupan kita dengan bercermin

Kita biasanya mengakhiri Surat Al Fatihah dengan Aaamiiin yang dibaca panjang. Inilah sebaik-baik penutup doa, agar Allah dengan kuasa-Nya menyempurnakan ikhtiar kita yang dhoif, yang banyak kelemahan, banyak dosa.

Apapun masalah yang ditimpakan Allah dalam kehidupan kita, Allah juga sertakan jawaban dan solusinya. Karena pertanyaan dan jawaban itu seperti dua sisi koin, selalu hadir bersamaan. Semua kembali kepada ikhtiar kita untuk memahaminya dengan berpegang pada kompas kehidupan yang menjadi tuntunan-Nya, salah satunya dengan Ummul Kitab, Surat Al Fatihah. 

Saat jalanan macet, saat rejeki macet, saat kemacetan melanda kehidupan kita, ingatlah untuk mengamalkan Al Fatihah dengan sungguh-sungguh: baca Suratnya, pahami maknanya, laksanakan isinya. Inilah cara termudah untuk dekat ama Allah. Mendekati Allah itu murah harganya. Bahkan tak berbiaya. 

Kalau kita udah dekat, Insya Allah tak ada kesulitan yang tak dimudahkan-Nya.

Allah-lah satu-satunya tempat kita bersandar, memohon bimbingan, petunjuk dan menghadirkan cahaya yang menuntun dalam kegelapan hidup kita. 

Share:

Misteri Kematian Matahari dalam Al-Quran

Misteri Kematian Matahari dalam Al-Quran :

Kali ini saya akan membahas Misteri Kematian Matahari dalam Al-Quran Silahkan di Resapi.

وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ

Dan Matahari berjalan ke tempat Peristirahatannya. Itu adalah keputusan dari Yang Mahakuasa, Yang Maha Mengetahui. (Surah Ya Sin, 38)

Matahari telah memancarkan panas selama sekitar 5 miliar tahun sebagai akibat dari reaksi kimia konstan berlangsung pada permukaannya. Pada saat yang ditentukan oleh Allah di masa depan, reaksi ini pada 

akhirnya akan berakhir, dan Matahari akan kehilangan semua energi dan akhirnya Mati. dalam konteks itu, ayat di atas dapat dijadikan acuan bahwa pada suatu hari energi matahari akan segera berakhir. (Allah maha tahu akan kebenarannya).

Bahasa Arab “limustaqarrin” dalam ayat ini merujuk pada tempat tertentu atau waktu. Kata “tajrii” diterjemahkan sebagai “berjalan,” juga bermakna seperti “untuk bergerak, untuk bertindak cepat, untuk bergerak, mengalir.”

Tampaknya dari arti kata bahwa Matahari akan terus dalam perjalanannya dalam ruang dan waktunya, tetapi pergerakan ini akan berlanjut sampai waktu tertentu yang telah ditetapkan. Ayat “Ketika matahari dipadatkan dalam kegelapan,” (QS. at-takwir, 1) yang muncul dalam deskripsi Hari Kiamat, memberitahu kita bahwa seperti waktu itu akan datang. Waktu tersebut hanya diketahui oleh Allah.

Kata Arab “taqdiiru,” diterjemahkan sebagai “keputusan” dalam ayat tersebut, termasuk makna seperti “untuk menunjuk, untuk menentukan nasib sesuatu, untuk mengukur.” dengan ungkapan dalam ayat 38 dari Surah Ya Sin, kita diberitahu bahwa masa hidup Matahari terbatas pada jangka waktu tertentu, yang ditahbiskan oleh Allah.

اللّهُ الَّذِي رَفَعَ السَّمَاوَاتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لأَجَلٍ مُّسَمًّى يُدَبِّرُ الأَمْرَ يُفَصِّلُ الآيَاتِ لَعَلَّكُم بِلِقَاء رَبِّكُمْ تُوقِنُونَ

Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian dia bersemayam di atas ‘Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu. (QS. Ar-Ra’d, 2)

يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لِأَجَلٍ مُّسَمًّى ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِن قِطْمِيرٍ

Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari. (Surah Fatir, 13)

Penggunaan kata “musamman” dalam ayat di atas menunjukkan bahwa masa hidup Matahari akan berjalan untuk “jangka waktu tertentu.” Analisis ilmiah tentang akhir Matahari menjelaskan sebagai mengkonsumsi 4 juta ton materi kedua, dan mengatakan bahwa Matahari akan mati ketika bahan bakar yang dimiliki semua telah dikonsumsi oleh matahari.

Panas dan cahaya yang dipancarkan dari matahari adalah energi yang dilepaskan seketika. Inti hidrogen berubah menjadi helium dalam proses fusi nuklir. Energi Matahari, dan karena itu hidupnya, sehingga akan berakhir setelah bahan bakar ini telah digunakan. (Allah maha mengetahui kebenaran.) Laporan berjudul “The death of the Sun” oleh departemen Ilmu BBC News mengatakan:
"Matahari secara bertahap akan mati. Sebagai inti bintang ke dalam kehancuran, akhirnya akan menjadi cukup panas untuk memicu atom lain menyusunnya menjadi helium".

Sebuah dokumenter, juga berjudul “The death of the Sun,” disiarkan oleh National Geographic TV, Memberikan penjelasan sebagai berikut:
Matahari menghasilkan panas dan menopang kehidupan di planet kita. Tapi seperti manusia, Matahari juga memiliki umur yang terbatas. Seiring dengan penuaan bintang tersebut, Matahari akan menjadi lebih panas dan menguapkan semua lautan kita dan membunuh semua kehidupan di planet Bumi. Matahari terus menjadi lebih panas karena usia dan membakar bahan bakar lebih cepat. Suhu akan meningkat, akhirnya memusnahkan kehidupan hewan, penguapan laut dan membunuh semua kehidupan tanaman.
Matahari akan membengkak dan menjadi bintang raksasa merah, menelan planet-planet terdekat. daya tarik gravitasinya akan mengurangi dan mungkin memungkinkan Bumi melarikan diri. Pada akhirnya, ia akan menyusut menjadi bintang kecil putih, memancarkan cahaya selama seminggu untuk ratusan miliar tahun.

Para ilmuwan baru-baru ini menguraikan struktur Matahari dan menemukan apa yang terjadi di dalamnya. Sebelum itu, tak ada yang tahu bagaimana memperoleh energi matahari atau bagaimana Matahari menghasilkan panas dan cahaya.

وَسِعَ رَبِّي كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًا أَفَلاَ تَتَذَكَّرُونَ

… Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) ?” (QS. Al-An’aam, 80)
Share:

WHAT IS ISLAM?


In The Name Of God, Most Gracious, Most Merciful
O mankind! We created you from a single soul, male and female, and
made you into nations and tribes, so that you may come to know one
another. Truly, the most honored of you in God's sight is the greatest
of you in piety. God is All-Knowing, All-Aware 49:13)
WHAT IS ISLAM?
Islam is not a new religion, but the same truth that God revealed through all His
prophets to every people. For a fifth of the world's population, Islam is both a religion
and a complete way of life. Muslims follow a religion of peace, mercy, and
forgiveness, and the majority have nothing to do with the extremely grave events
which have come to be associated with their faith.
WHO ARE THE MUSLIMS?
One billion people from a vast range of races, nationalities and cultures across the
globe -- from the southern Philippines to Nigeria -- are united by their common Islamic
faith. About 18% live in the Arab world; the world's largest Muslim community is in
Indonesia; substantial parts of Asia and most of Africa are Muslim, while significant
minorities are to be found in the Soviet Union, China, North and South America, and
Europe.
WHAT DO MUSLIMS BELIEVE?
Muslims believe in One Unique, Incomparable God; in the Angels created by Him; in
the prophets through whom His revelations were brought to mankind; in the Day of
Judgment and individual accountability for actions; in God's complete authority over
human destiny and in life after death. Muslims believe in a chain of prophets starting
with Adam and including Noah, Abraham, Ishmael, Isaac, Jacob, Joseph, Job, Moses,
Aaron, David, Solomon, Elias, Jonah, John the Baptist, and Jesus, peace be upon
them. But God's final message to man, a reconfirmation of the eternal message and a
summing-up of all that has gone before was revealed to the Prophet Muhammad
through Gabriel.HOW DOES SOMEONE BECOME A MUSLIM?
Simply by saying 'there is no god apart from God, and Muhammad is the Messenger
of God.' By this declaration the believer announces his or her faith in all God's
messengers, and the scriptures they brought.
WHAT DOES 'ISLAM' MEAN?
The Arabic word 'Islam' simply means 'submission', and derives from a word meaning
'peace'. In a religious context it means complete submission to the will of God.
Mohammedanism' is thus a misnomer because it suggests that Muslims worship
Muhammad rather than God. 'Allah' is the Arabic name for God, which is used by
Arab Muslims and Christians alike.
WHY DOES ISLAM OFTEN SEEM STRANGE?
Islam may seem exotic or even extreme in the modern world. Perhaps this is because
religion does not dominate everyday life in the West today, whereas Muslims have
religion always uppermost in their minds, and make no division between secular and
sacred. They believe that the Divine Law, the Shari'a, should be taken very seriously,
which is why issues related to religion are still so important.
DO ISLAM AND CHRISTIANITY HAVE DIFFERENT ORIGINS?
No. Together with Judaism, they go back to the prophet and patriarch Abraham, and
their three prophets are directly descended from his sons Muhammad from the eldest,
Ishmael, and Moses and Jesus from Isaac. Abraham established the settlement which
today is the city of Makkah, and built the Ka'abah towards which all Muslims turn
when they pray.
WHAT IS THE KA'ABAH?
The Ka'abah is the place of worship which God commanded Abraham and Ishmael to
build over four thousand years ago. The building was constructed of stone on what
many believe was the original site of a sanctuary established by Adam. God
commanded Abraham to summon all mankind to visit this place, and when pilgrims go
there today they say 'At Thy service, O Lord', in response to Abraham's summons.WHO IS MUHAMMAD?
Muhammad was born in Makkah in the year 570, at a time when Christianity was not
yet fully established in Europe. Since his father died before his birth, and his mother
shortly afterwards, he was raised by his uncle from the respected tribe of Quraysh. As
he grew up, he became known for his truthfulness, generosity and sincerity, so that he
was sought after for his ability to arbitrate in disputes. The historians describe him as
calm and meditative. Muhammad was of a deeply religious nature, and had long
detested the decadence of his society. It became his habit to meditate from time to
time in the Cave of Hira near the summit of Jaba al-Nur, the 'Mountain of Light' near
Makkah.
HOW DID HE BECOME A PROPHET AND A MESSENGER OF GOD?
At the age of 40, while engaged in a meditative retreat, Muhammad received his first
revelation from God through the Angel Gabriel. This revelation, which continued for
twenty-three years, is known as the Qur'an. As soon as be began to recite the words
he heard from Gabriel, and to preach the truth which God had revealed to him, he and
his small group of followers suffered bitter persecution which grew so fierce that in
the year 622 God gave them the command to emigrate. This event, the Hijra,
'migration', in which they left Makkah for the city of Madinah some 260 miles to the
north, marks the beginning of the Muslim calendar. After several years, the Prophet
and his followers were able to return to Makkah, where they forgave their enemies
and established Islam definitively. Before the Prophet died at the age of 63, the
greater part of Arabia was Muslim, and within a century of his death Islam had spread
to Spain in the West and as far East as China.
HOW DID THE SPREAD OF ISLAM AFFECT THE WORLD?
Among the reasons for the rapid and peaceful spread of Islam was the simplicity of its
doctrine-Islam calls for faith in only one God worthy of worship. It also repeatedly
instructs man to use his powers of intelligence and observation.
Within a few years, great civilizations and universities were flourishing, for according
to the Prophet, 'seeking knowledge is an obligation for every Muslim man and
woman'. The synthesis of Eastern and Western ideas and of new thought with old,
brought about great advances in medicine, mathematics, physics, astronomy,geography, architecture, art, literature, and history. Many crucial systems such as
algebra, the Arabic numerals, and also the concept of the zero (vital to the
advancement of mathematics), were transmitted to medieval Europe from Islam.
Sophisticated instruments which were to make possible the European voyages of
discovery were developed, including the astrolabe, the quadrant and good
navigational maps.
WHAT IS THE QUR'AN?
The Qur'an is a record of the exact words revealed by God through the Angel Gabriel
to the Prophet Muhammad. It was memorized by Muhammad and then dictated to his
Companions, and written down by scribes, who cross-checked it during his lifetime.
Not one word of its 114 chapters, Suras, has been changed over the centuries, so that
the Qur'an is in every detail the unique and miraculous text which was revealed to
Muhammad fourteen centuries ago.
WHAT IS THE QUR'AN ABOUT?
The Qur'an, the last revealed Word of God, is the prime source of every Muslim's faith
and practice. It deals with all the subjects which concern us as human beings: wisdom,
doctrine, worship, and law, but its basic theme is the relationship between God and
His creatures. At the same time it provides guidelines for a just society, proper human
conduct and an equitable economic system.
ARE THERE ANY OTHER SACRED SOURCES?
Yes, the Sunna, the practice and example of the Prophet, is the second authority for
Muslims. A Hadith is a reliably transmitted report of what the Prophet said, did, or
approved. Belief in the Sunna is part of the Islamic faith.
EXAMPLES OF THE PROPHET'S SAYINGS
The Prophet said:
 'God has no mercy on one who has no mercy for others'. 'None of you truly believes until he wishes for his brother what
he wishes for himself'.
 'He who eats his fill while his neighbor goes without food is not
a believer'.
 'The truthful and trusty businessman is associated with the
prophets, the saints, and the martyrs'.
 'Powerful is not he who knocks the other down, indeed powerful is
he who controls himself in a fit of anger'.
 'God does not judge according to your bodies and appearances but
 He scans your hearts and looks into your deeds'.
 'A man walking along a path felt very thirsty. Reaching a well he
descended into it, drank his fill and came up. Then he saw a dog
with its tongue hanging out, trying to lick up mud to quench its
thirst. The man saw that the dog was feeling the same thirst as he
had felt so he went down into the well again and filled his shoe
with water and gave the dog a drink. God forgave his sins for this
action'. The Prophet was asked: 'Messenger of God, are we rewarded
for kindness towards animals?' He said, 'There is a reward for
kindness to every living thing'.
From the Hadith collections of Bukhari, Muslim, Tirmidhi and Bayhaqi
WHAT ARE THE 'FIVE PILLARS' OF ISLAM?
They are the framework of the Muslim life: faith, prayer, concern for the
needy, self-purification, and the pilgrimage to Makkah for those who are
able.
1. FAITH
There is no god worthy of worship except God and Muhammad is His messenger.
This declaration of faith is called the Shahada, a simple formula which all the faithfulpronounce. In Arabic, the first part is la ilaha illa'Llah - 'there is no god except God';
ilaha (god) can refer to anything which we may be tempted to put in place of God --
wealth, power, and the like. Then comes illa'Llah:' except God, the source of all
Creation. The second part of the Shahada is Muhammadun rasulu'Llah: 'Muhammad is
the messenger of God'. A message of guidance has come through a man like ourselves.
 A translation of the Call to Prayer is:
 God is most great. God is most great.
 God is most great. God is most great.
 I testify that there is no god except God.
 I testify that there is no god except God.
 I testify that Muhammad is the messenger of God.
 I testify that Muhammad is the messenger of God.
 Come to prayer! Come to prayer!
 Come to success (in this life and the Hereafter)! Come to success!
 God is most great. God is most great.
 There is no god except God.
2. PRAYER
Salah is the name for the obligatory prayers which are performed five times a day, and
are a direct link between the worshipper and God. There is no hierarchical authority in
Islam, and no priests, so the prayers are led by a learned person who knows the
Qur'an, chosen by the congregation. These five prayers contain verses from the
Qur'an, and are said in Arabic, the language of the Revelation, but personal
supplication can be offered in one's own language.
Prayers are said at dawn, noon, mid-afternoon, sunset and nightfall, and thus
determine the rhythm of the entire day. Although it is preferable to worship together in
a mosque, a Muslim may pray almost anywhere, such as in fields, offices, factories
and universities. Visitors to the Muslim world are struck by the centrality of prayers in
daily life.3. THE 'ZAKAT'
One of the most important principles of Islam is that all things belong to God, and that
wealth is therefore held by human beings in trust. The word zakat means both
'purification' and 'growth'. Our possessions are purified by setting aside a proportion
for those in need, and, like the pruning of plants, this cutting back balances and
encourages new growth.
Each Muslim calculates his or her own zakat individually. For most purposes this
involves the payment each year of two and a half percent of one's capital. A pious
person may also give as much as he or she pleases as sadaqa, and does so preferably
in secret. Although this word can be translated as 'voluntary charity' it has a wider
meaning. The Prophet said 'even meeting your brother with a cheerful face is charity'.
The Prophet said:
 'Charity is a necessity for every Muslim'. He was asked: 'What if
a person has nothing?' The Prophet replied: 'He should work with
his own hands for his benefit and then give something out of such
earnings in charity'. The Companions asked: 'What if he is not
able to work?' The Prophet said: 'He should help poor and needy
persons.' The Companions further asked 'What is he cannot do even
that?' The Prophet said 'He should urge others to do good'. The
 Companions said 'What if he lacks that also?' The Prophet said 'He
should check himself from doing evil. That is also charity.'
4. THE FAST
Every year in the month of Ramadan, all Muslims fast from first light until sundown,
abstaining from food, drink, and sexual relations. Those who are sick, elderly, or on a
journey, and women who are pregnant or nursing are permitted to break the fast and
make up an equal number of days later in the year. If they are physically unable to do
this, they must feed a needy person for every day missed. Children begin to fast (and
to observe the prayer) from puberty, although many start earlier.
Although the fast is most beneficial to the health, it is regarded principally as a method
of self-purification. By cutting oneself off from worldly comforts, even for a shorttime, a fasting person gains true sympathy with those who go hungry as well as growth
in one's spiritual life.
5. PILGRIMAGE (Hajj)
The annual pilgrimage to Makkah -- the Hajj -- is an obligation only for those who are
physically and financially able to perform it. Nevertheless, about two million people
go to Makkah each year from every corner of the globe providing a unique opportunity
for those of different nations to meet one another. Although Makkah is always filled
with visitors, the annual Hajj begins in the twelfth month of the Islamic year (which is
lunar, not solar, so that Hajj and Ramadan fall sometimes in summer, sometimes in
winter). Pilgrims wear special clothes: simple garments which strip away distinctions
of class and culture, so that all stand equal before God.
The rites of the Hajj, which are of Abrahamic origin, include circling the Ka'abah
seven times, and going seven times between the mountains of Safa and Marwa as did
Hagar during her search for water. Then the pilgrims stand together on the wide plain
of Arafa and join in prayers for God's forgiveness, in what is often thought of as a
preview of the Last Judgment.
In previous centuries the Hajj was an arduous undertaking. Today, however, Saudi
Arabia provides millions of people with water, modern transport, and the most up-todate health facilities.
The close of the Hajj is marked by a festival, the Eid al-Adha, which is celebrated
with prayers and the exchange of gifts in Muslim communities everywhere. This, and
the Eid al-Fitr, a feast-day commemorating the end of Ramadan, are the main festivals
of the Muslim calendar.
DOES ISLAM TOLERATE OTHER BELIEFS?
The Qur'an says:
God forbids you not, with regards to those who fight you not for
 (your) faith nor drive you out of your homes, from dealing kindly
and justly with them; for God loveth those who are just
 (Qur'an, 60:8)It is one function of Islamic law to protect the privileged status of minorities, and this
is why non-Muslim places of worship have flourished all over the Islamic world.
History provides many examples of Muslim tolerance towards other faiths: when the
caliph Omar entered Jerusalem in the year 634, Islam granted freedom of worship to
all religious communities in the city.
Islamic law also permits non- Muslim minorities to set up their own courts, which
implement family laws drawn up by the minorities themselves.
WHAT DO MUSLIMS THINK ABOUT JESUS?
Muslims respect and revere Jesus, and await his Second Coming. They consider him
one of the greatest of God's Messengers to mankind. A Muslim never refers to him
simply as 'Jesus', but always adds the phrase 'upon him be peace'. The Qur'an confirms
his virgin birth (a chapter of the Qur'an is entitled 'Mary'), and Mary is considered the
purest woman in all creation. The Qur'an describes the Annunciation as follows:
Behold!' the Angel said, 'God has chosen you, and purified you,
and chosen you above the women of all nations. O Mary, God gives
you good news of a word from Him, whose name shall be the Messiah,
 Jesus son of Mary, honored in this world and the Hereafter, and
one of those brought near to God. He shall speak to the people
from his cradle and in maturity, and shall be of the righteous.'
She said: 'O my Lord! How shall I have a son when no man has
touched me?' He said: 'Even so; God creates what He will. When He
decrees a thing, He says to it, "Be!" and it is 3:42-7)
 Jesus was born miraculously through the same power which had
brought Adam into being without a father:
Truly, the likeness of Jesus with God is as the likeness of Adam.
 (3:59)
 During his prophetic mission Jesus performed many miracles. The
 Qur'an tells us that he said:
I have come to you with a sign from your Lord: I make for you outof clay, as it were, the figure of a bird, and breathe into it and
it becomes a bird by God's leave. And I heal the blind, and the
lepers (3:49)
 Neither Muhammad nor Jesus came to change the basic doctrine of
the belief in One God, brought by earlier prophets, but to confirm
and renew it. In the Qur'an Jesus is reported as saying that he
came:
To attest the law which was before me. And to make lawful to you
part of what was forbidden you; I have come to you with a sign from
your Lord, so fear God and obey me 3:50)
The Prophet Muhammad said:
that Muhammad is His messenger, that Jesus is the servant and
messenger of God, His word breathed into Mary and a spirit
emanating from Him, and that Paradise and Hell are true, shall be
received Hadith from Bukhari)
WHY IS THE FAMILY SO IMPORTANT TO MUSLIMS?
The family is the foundation of Islamic society. The peace and security offered by a
stable family unit is greatly valued, and seen as essential for the spiritual growth of its
members. A harmonious social order is created by the existence of extended families;
children are treasured, and rarely leave home until the time they marry.
WHAT ABOUT MUSLIM WOMEN?
Islam sees a woman, whether single or married, as an individual in her own right, with
the right to own and dispose of her property and earnings. A marriage dowry is given
by the groom to the bridge for her own personal use, and she keeps her own family
name rather than taking her husband's. Both men and women are expected to dress in
a way which is modest and dignified; the traditions of female dress found in some
Muslim countries are often the expression of local customs.The Messenger of God said:
faith amongst believers is he who is best in
manner
CAN A MUSLIM HAVE MORE THAN ONE WIFE?
The religion of Islam was revealed for all societies and all times and so accommodates
widely differing social requirements. Circumstances may warrant the taking of another
wife but the right is granted, according to the Qur'an, only on condition that the
husband is scrupulously fair.
IS ISLAMIC MARRIAGE LIKE CHRISTIAN MARRIAGE?
A Muslim marriage is not a 'sacrament', but a simple, legal agreement in which either
partner is free to include conditions. Marriage customs thus vary widely from country
to country. As a result, divorce is not common, although it is not forbidden as a last
resort. According to Islam, no Muslim girl can be forced to marry against her will: her
parents will simply suggest young men they think may be suitable.
HOW DO MUSLIMS TREAT THE ELDERLY?
In the Islamic world there are no old people's homes. The strain of caring for one's
parents in this most difficult time of their lives is considered an honor and blessing,
and an opportunity for great spiritual growth. God asks that we not only pray for our
parents, but act with limitless compassion, remembering that when we were helpless
children they preferred us to themselves. Mothers are particularly honored: the
Prophet taught that 'Paradise lies at the feet of mothers'. When they reach old age,
Muslim parents are treated mercifully, with the same kindness and selflessness.
In Islam, serving one's parents is a duty second only to prayer, and it is their right to
expect it. It is considered despicable to express any irritation when, through no fault of
their own, the old become difficult.
The Qur'an says:
Your Lord has commanded that you worship none but Him, and be kindto parents. If either or both of them reach old age with you, do
not say 'uff' to them or chide them, but speak to them in terms of
honor and kindness. Treat them with humility, and say, 'My Lord!
 Have mercy on them, for they did care for me when I was little
 (17:23-4)
HOW DO MUSLIMS VIEW DEATH?
Like Jews and Christians, Muslims believe that the present life is only a trial
preparation for the next realm of existence. Basic articles of faith include: the Day of
Judgement, resurrection, Heaven and Hell. When a Muslim dies, he or she is washed,
usually by a family member, wrapped in a clean white cloth, and buried with a simple
prayer preferably the same day. Muslims consider this one of the final services they
can do for their relatives, and an opportunity to remember their own brief existence
here on earth. The Prophet taught that three things can continue to help a person even
after death; charity which he had given, knowledge which he had taught and prayers
on their behalf by a righteous child.
WHAT DOES ISLAM SAY ABOUT WAR?
Like Christianity, Islam permits fighting in self-defense, in defense of religion, or on
the part of those who have been expelled forcibly from their homes. It lays down strict
rules of combat which include prohibitions against harming civilians and against
destroying crops, trees and livestock. As Muslims see it, injustice would be
triumphant in the world if good men were not prepared to risk their lives in a righteous
cause.
The Qur'an says:
Fight in the cause of God against those who fight you, but do not
transgress limits. God does not love transgressors 2:190)
If they seek peace, then seek you peace. And trust in God for He
is the One that heareth and knoweth all things 8:61)
War, therefore, is the last resort, and is subject to the rigorous conditions laid down by
the sacred law. The term Jihad literally means 'struggle', and Muslims believe thatthere are two kinds of Jihad. The other 'Jihad' is the inner struggle which everyone
wages against egotistic desires, for the sake of attaining inner peace.
WHAT ABOUT FOOD?
Although much simpler than the dietary law followed by Jews and the early
Christians, the code which Muslims observe forbids the consumption of pig meat or
any kind of intoxicating drink. The Prophet taught that 'your body has rights over you',
and the consumption of wholesome food and the leading of a healthy lifestyle are seen
as religious obligations. The Prophet said:
 'Ask God for certainty (of faith) and well-being; for after
certainty, no one is given any gift better than health!'
ISLAM IN THE UNITED STATES
It is almost impossible to generalize about American Muslims: converts, immigrants,
factory workers, doctors; all are making their own contribution to America's future.
This complex community is unified by a common faith, underpinned by a countrywide
network of a thousand mosques.
Muslims were early arrivals in North America. By the eighteenth century there were
many thousands of them, working as slaves on plantations. These early communities,
cut off from their heritage and families, inevitably lost their Islamic identity as time
went by. Today many Afro-American Muslims play an important role in the Islamic
community.
The nineteenth century, however, saw the beginnings of an influx of Arab Muslims,
most of whom settled in the major industrial centers where they worshipped in hired
rooms. The early twentieth century witnessed the arrival of several hundred thousand
Muslims from Eastern Europe: the first Albanian mosque was opened in Maine in
1915; others soon followed, and a group of Polish Muslims opened a mosque in
Brooklyn in 1928.
In 1947 the Washington Islamic Center was founded during the term of President
Truman, and several nationwide organizations were set up in the fifties. The same
period saw the establishment of other communities whose lives were in many waysmodeled after Islam. More recently, numerous members of these groups have entered
the fold of Muslim orthodoxy. Today there are about five million Muslims in America.
HOW DOES ISLAM GUARANTEE HUMAN RIGHTS?
Freedom of conscience is laid down by the Qur'an itself:
There is no compulsion in religion 2:256)
The life and property of all citizens in an Islamic state are considered sacred whether a
person is Muslim or not. Racism is incomprehensible to Muslims, for the Qur'an
speaks of human equality in the following terms:
made you into nations and tribes, so that you may come to know one
another. Truly, the most honored of you in God's sight is the
greatest 49:13)
Share:

Unordered List

Recent Posts

BTemplates.com

Arcade Games

Shooting Games

Racing Games

Shooting Games

category2

Business

Diberdayakan oleh Blogger.

Author Info

Facebook

Verry Prasetyo

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Find Us On Facebook

https://www.facebook.com/maulana.dwiprasetyo.3

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Social Networks

About us

Get snow effect

Featured Video

Video Of Day

category1

About Me

Very Maulana
Lihat profil lengkapku

Followers

Featured Games

About the Author

Breaking News

Sponsor

3D Games

Recent Post

Racing Games

featured Slider

Sports Games

Popular Posts

Popular Posts

Kids Games

Pages